Satu orang 'alim yang dapat diambil manfa'at ilmunya, itu lebih baik daripada seribu orang yang ahli beribadah (HR. Addailami dari 'Ali bin abi Tholib)

Abu dzar ra. menceritakan. Muhammad Rasulullah SAW bersabda, “ Hai Abu Dzar, jika engkau pergi lalu mempelajari satu ayat dari kitab Alloh adalah lebih baik bagimu dari pada kamu shalat 100 rakaat. Jika engkau pergi lalu mempelajari suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah lebih baik bagimu dibanding kamu shalat 1000 rakaat”. [HR. Ibnu Majah]

Keutamaan ahli ilmu terhadap ahli ibadah seperti keutamaanku terhadap yang terendah di antara kamu." Lalu beliau berkata: "Allah dan para malaikat dan penduduk langit dan bumi, hingga semut dalam lubangnya dan ikan mengirimkan sholawat pada orang-orang yang ngajari manusia kebaikan (HR. At Tarmidzi)

Orang yang 'alim, ilmu, amal, itu berada di dalam surga, apabila ada orang alim yang tidak mengamalkan apa yang dia ketehui, maka yang masuk ke dalam surga hanya ilmunya, sementara dia dilemparkan ke dalam api neraka (HR. Addailami)

Imam Baihaqi meriwayatkan dari Abu Bakar RA : Apabila satu kaum berbuat kemaksiatan, lalu di tengah mereka ada segolongan orang yang mulia (alim), tetapi tidak mengubah atau mencegah orang-orang yang berbuat maksiat tersebut, maka ALLAH akan menurunkan bencana atas mereka, lalu bencana itu tidak ada yang bisa menghentikan atau menolaknya dari mereka.

Jumat, 28 Mei 2010

Yaa laitani kuntu turoba

Berfikir ketika dunia ini dg segala isinya akan lenyap begitu saja dengan hanya adanya kiamat, Kemanakah kita? Ke padang makhsyar, dihisab, melewati jembatan syirotul mustaqim. Yang ahli surga masuk surga dan yang ahli neraka masuk neraka?!! Apakah sesederhana itu? Terus mereka kekal selamanya tidak lagi memikirkan tentang dunia yg dulu pernah mereka huni.

Pernahkah kita merenungi proses dari semua itu??
Jika direnungi Umur manusia rata2 60 th, belum dipotong dengan waktu tidur, jikalah semua berumur 1000th tidak akan bisa menandingi 1 hari di akherat. Sesingkat itukah?! Mungkin jika diibaratkan seperti lepasnya panah dari busurnya singkat sekali. Dan itu semua akan kita tebus dengan kekalnya hidup di akherat, mempertanggungjawabkan kilatnya waktu panah yg kita lepas...
Sungguh waktu yang sangat-sangat singkat dengan timbal balik dari konsekuensi yang akan kita dapat di akherat, beruntunglah bagi yang bisa memanfaatkan dan merugilah orang yg berleha-leha lupa akan akherat. Kita perlu terus menerus mengingat akherat karena itulah tujuan hidup kita di dunia. Adakah orang keluar dengan tujuan mau ke Jakarta terus di tengah jalan lupa akan tujuannya?? Namun kebanyakan dari kita lupa akan tujuan kita di dunia.

Ibnu Jauzi mengatakan "cobalah kalian pergi ke pasar kemudian duduklah di tengah kuburan" begitulah pasar dengan segala keramaian, orang seakan lupa disibukkan dengan dunia namun bagaimanapun kuburan akhir dari segalanya..

Yaa Alloh.... pernahkah kita bayangkan, tabrakan, ditabrak dari depan, sebelah kanan, jatuh kepala kebentur aspal dan tak ingat lagi bangun-bangun kepala pusing luka di mana-mana jalan sempoyongan, semua bilang "alhamdulillah masih selamat". Tak lama setelah pulang kita akan sadar dan bersyukur, bangun masih hidup. Bisa dibayangkan jika bangun dan melihat jasad sendiri ditangisi, tak tahu apa yang terjadi tak lama dimandikan, dikafani terus dikubur dalam ruangan dalam tanah yang gelap dan sempit. Apakah yang akan kita lakukan?? taubat pun sudah ditutup.

Cukupkah amal kita tuk menghadapNYA..?? dan menanggung konsekuensi apa yang telah kita lakukan selama hidup dengan kekalnya kehidupan akherat, bagaimana rupa kita ketika dibangkitkan dari kubur, bagaimana dipadang makhsyar? Akankah kita dapat syafa'at? Timbangan amal, kita terima kanan ato kiri? Di syirot nanti luluskah atau kita jatuh?

Masukkah kita ke surga atau mungkin ke neraka??..
oooohh "yaa laitani kuntu turoba"
(Duh, alangkah beruntungnya seandainya dulu aku diciptakan Allah menjadi hanya seberkas debu saja. Pasti beratnya penderitaan ini tidak bakalan menimpaku)



اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Yaa Alloh, aku memohon kepadaMu surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa api neraka


by Ust. Usamah, Mekkah Al mukarromah

1 komentar:

  1. Masya Alloh... jadikan aku selalu ingat dengan peringatan2 ini Yaa Alloh...

    BalasHapus